Menteri Pertahanan AS Ash Carter mengatakan Uni Emirat Arab siap untuk meningkatkan daya gempur mereka di Suriah. Setelah pertemuan dengan menteri pertahanan UEA Jumat 12 Februari 2016, Carter menyatakan UEA telah sepakat untuk masuk kembali dalam koalisi anti ISIS.
“Mereka menunjukkan kepada saya kesediaan mereka sekarang untuk berbuat lebih banyak,” kata Carter. “Secara khusus untuk me-restart partisipasi mereka dalam kampanye udara.”
Dia menambahkan bahwa pasukan khusus UEA juga bisa terlibat di Suriah, termasuk membantu dalam pelatihan dan melengkapi pasukan keamanan Sunni lokal.
Komitmen ini mengikuti Arab Saudi yang sehari sebelumnya juga menyatakan siap untuk memulai kampanye udara atas Suriah. “Mereka memiliki pasukan khusus yang sangat mampu, dan mereka memiliki politik unik, dan bahkan moral, peran yang bisa dimainkan dalam konflik ini,” kata Carter sebagaimana dikutip Defense News.
Namun Carter juga mengaku prihatin dengan amunisi dipandu yang mereka miliki. Hanya saja dia mengatakan sudah ada rencana untuk mengatasi masalah tersebut.
“Ini bukan sesuatu yang kita bahkan perlu dibicarakan, dengan UEA, karena kita telah sepakat untuk menyediakan lebih banyak amunisi untuk mereka, meski persediaan kita sendiri juga menipis karena intensitas awal kami dalam kampanye, “kata Carter. “Kami telah sepakat untuk mengatasi masalah itu. ”
Untuk diketahui pada rencana anggaran 2017, Pentagon meminta US$1,8 miliar untuk pengadaan amunisi presisi dipandu untuk digunakan melawan ISIS.
0 comments:
Post a Comment