Manchester City akan mencoba menghentikan kisah dongeng Leicester City ketika dua tim teratas EPL ini bentrok di Etihad Stadium.
Kisah dongeng Leicester City di musim ini belum berakhir. Dengan materi skuat seadanya dan sama sekali tidak diunggulkan, siapa sangka Leicester kini masih menguasai tampuk klasifika Liga Primer Inggris hingga memasuki pekan ke-25 ini.
Siaran Langsung |
Sabtu, 6 Februari 2016 19:45 WIB |
Bersama sang nahkoda Claudio Ranieri, The Foxes dibawanya menuju konsistensi performa yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Kini, siapa tak kenal Jamie Vardy, Riyad Mahrez, N’golo Kante, Daniel Drinkwater yang namanya di musim lalu mungkin hanya sayup-sayup terdengar.
Namun, Leicester mendapat tantangan mahasulit ketika melawat ke Etihad Stadium, Sabtu (6/2) malam WIB esok, untuk menghadapi Manchester City, tim kaya bermaterikan pemain bintang yang hanya berjarak tiga poin di bawah mereka.
Jelang duel yang berpotensi menentukan klasemen final di akhir musim, Ranieri sekali lagi mendinginkan kans juara timnya dengan menyebut bahwa City lebih diunggulkan ketimbang Leicester karena memiliki “para pesulap” dalam diri Sergio Aguero, David Silva, hingga Yaya Toure.
“Penting untuk memastikan fans kami terus bermimpi. Kami tahu ini laga yang sangat sulit, tetapi laga-laga berikutnya juga sama sulitnya. City ingin menang, begitu halnya dengan kami, maka ini akan menjadi laga yang terbuka,” kata Ranieri.
“Tapi, City memiliki terlalu banyak pemain yang berbahaya. Kami mungkin bisa menampilkan laga sesempurna mungkin, tetapi City tetap yang akan menang karena mereka memiliki para pesulap!” tutur manajer berjuluk The Tinkerman itu.
Kendati begitu, Leicester tak lantas minder menghadapi sang tuan rumah. Pasalnya, The Foxespunya pesulapnya sendiri yang di musim ini telah melakukan sesuatu yang lebih besar ketimbang sekumpulan pesulap mahal milik City tersebut. Ya, dialah Jamie Vardy, striker andalan mereka yang ibarat telah membuat mukjizat.
Vardy adalah jelmaan nyata pepatah populer from zero to hero. Dari pemain amatir lima tahun lalu, kini ia mampu memuncaki daftar topskor Liga Primer dengan 18 gol! Mukjizat terbaru Vardy terjadi tengah pekan lalu ketika ia mencetak gol voli sensasional dalam kemenangan 2-0 atas Liverpool.
“Dia adalah pemain top yang sedang dalam puncak performa akhir-akhir ini. Tetapi kami siap untuk menghentikannya,” ujar kiper City, Joe Hart, yang berharap Vardy dapat diredam seperti saat duel pertama di King Power Stadium yang berakhir 0-0, akhir Desember lalu.
Sementara itu, City terus menunjukkan tekad kuat untuk menjadi klub top Inggris dan Eropa seiring mereka kini masih belum tersingkir di seluruh keempat ajang yang diikuti. Penunjukan Pep Guardiola sebagai manajer mulai musim depan menjadi bukti betapa ambisiusnya The Citizens.
Kendati prospek bersama Guardiola terlihat menjanjikan, City harus fokus dengan kondisi saat ini sebagaimana diungkapkan oleh manajer Manuel Pellegrini. “Masa depan saya adalah masa kini. Saya mencoba untuk menang dan fokus di laga berikut. Melawan Leicester di kandang sendiri, kami ingin menang dan menguasai puncak klasemen sebelum mengakhiri musim sesukses mungkin,” umbar Pellegrini.
Namun, City sedikit pincang dengan banyaknya cedera di skuat mereka seperti Kevin De Bruyne, Fabian Delph, Vincent Kompany, Eliaquim Mangala, Samir Nasri, Jesus Navas, dan Wilfried Bony. Badai cedera ini membuat Pellegrini kemungkinan akan menduetkan Kelechi Iheanacho dan Aguero di lini depan.
Sementara itu, Leicester praktis berada dalam kekuatan penuh setelah hanya kehilangan Jeffrey Schlupp dan Matthew James yang cedera. Selain itu, pemain anyar Daniel Amartey, yang baru saja direkrut dari Copenhagen, berpeluang menjalani debutnya di Etihad.
0 comments:
Post a Comment