Pada era 80-an, masyarakat Indonesia banyak yang mengandalkan sepeda motor dengan mesin dua langkah sebagai sarana transportasi. Meski saat itu mesin jenis empat langkah sudah ada di pasaran, peminatnya belum terlalu banyak.
Salah satu keunggulan mesin dua langkah, atau biasa dikenal dengan sebutan mesin dua tak, adalah performa yang dihasilkan. Dengan hanya mengandalkan dua langkah gerakan piston, satu putaran mesin sudah bisa didapatkan.
Hal ini berbeda dengan mesin empat langkah atau empat tak, yang membutuhkan empat gerakan piston untuk mendapatkan satu putaran mesin. Alhasil, tenaga mesin dua tak bisa diraih dalam waktu yang lebih cepat.
Sayangnya, mesin dua tak sangat tidak ramah untuk lingkungan. Hal ini dikarenakan bensin yang dibakar mengandung oli, yang berguna sebagai pelumas mesin. Ketika dibakar, hasil yang dikeluarkan melalui knalpot sangat berbahaya untuk kesehatan makhluk hidup.
Namun kini, seperti dilansir dari Bikesindia, Kamis 23 Juli 2015, Honda baru saja mengajukan hak paten dalam hal rancangan mesin dua tak baru. Berbeda dengan versi lama, mesin dua tak Honda ini akan mengadopsi teknologi injeksi.
Dengan kemampuan sistem injeksi yang dapat menyediakan bensin dalam jumlah dan waktu yang tepat, diharapkan gas buang sisa pembakaran bisa sama bersihnya seperti mesin empat tak.
Bahan bakar nantinya juga akan digunakan untuk mendinginkan ruang mesin, sehingga efisiensi dapat terjaga. Tentunya, Honda masih harus mencari cara agar gesekan piston dapat diminimalkan, tanpa memerlukan bantuan oli.
0 comments:
Post a Comment