Sang "Fenomena" sepertinya harus benar-benar menerima kenyataan bahwa dia telah masuk usia senja. Setelah puluhan tahun menikmati garis produksi tanpa henti, Lockheed Martin mulai menghadapi jeda produksi F-16. Amerika memang sedang berusaha untuk menjual delapan F-16 ke Pakistan yang ditentang Kongres. Tapi meski penjualan itu terjadi Lockheed Martin masih menghadapi kesenjangan di lini produksi sebelum pesawat itu dikirimkan tahun 2019.
Ini adalah pertama kali dialami sejak F-16 masuk garis produksi pada tahun 1978. "Ini yang pertama kali terjadi," kata Susan Outz, wakil Presiden Program F-16 dan F-22. Pesawat terakhir yang dipesan sekarang akan dikirimkan pada tahun 2017.Sementara F-16 Pakistan akan diserahkan pada tahun 2019.
Lockheed telah berinvestasi dengan memesan beberapa item penting untuk menjaga garis produksi tetap berjalan, termasuk bagian-bagian produksi. "Tapi untuk melakukan pengurangan besar kita perlu melihat indikasi dari pemerintah," kata Outz. Kampanye penjualan F-16 secara aktif terus dilakukan di Bahrain, Portugal dan Indonesia. Bahrain dan Indonesia ditawari dengan konfigurasi terbaru F-16V yang membawa radar AESA Northrop Grumman APG-83.
Dalam tes penerbangan radar AESA bersama dengan komputer misi, display dan pengolahan data baru telah meningkatkan kemampuan F-16 secara signifikan. "Kami tidak memiliki masalah teknis," katanya. Pengiriman awal pesawat dengan radar ini akan dilakukan untuk upgrade F-16 A/B Taiwan. Korea Selatan juga telah memilih upgrade untuk F-16 C/D, tapi Lockheed masih melakukan negosiasi kontrak. Singapura juga meningkatkan F-16 C/D dengan APG-83 AESA.
Pemerintah AS juga tengah melakukan pembicaraan dengan India terkait kebutuhan pesawat tempur multirole menengah negara tersebut setelah pembelian 126 Rafale yang gagal dan hanya menjadi 36 pesawat. Bahkan AS telah menawarkan produksi F-16 di India. Hanya saja Boeing juga maju menawarkan produksi F/A-18 E/F Super Hornet ke New Delhi. "Kami bekerja sama dengan pemerintah AS, yang bekerja sama dengan pemerintah India," kata Outz.
Apapun itu, yang jelas saat ini menjadi waktu yang sangat menentukan, apakah pesawat yang sangat terkenal ini masih akan memiliki waktu yang panjang untuk produksi atau benar-benar akan mengakhiri semuanya.
0 comments:
Post a Comment