Pemimpin Militer Amerika Serikat membuat pengakuan mengejutkan dengan mengatakan bahwa Amerika Serikat saat ini tidak siap berperang melawan negara-negara yang dianggap memiliki militer kuat di dunia. Kepala Staf Umum Angkatan Darat Amerika Serikat, Jenderal Mark A. Milley mengungkapkan hal tersebut.
"Saya sangat prihatin tentang kesiapan pasukan kita untuk menghadapi perang berkekuatan besar melawan China, Rusia, Iran dan Korea Utara," ujar Jenderal Mark A. Milley.
Selain Jenderal Milley, Sekretaris Angkatan Udara AS, Jenderal Deborah James mengkritik besarnya anggaran fiskal untuk militer pada tahun 2017, dan disaat yang sama jumlah tentara terus dikurangi. James mengatakan setengah dari pasukan tempurnya tidak cukup siap untuk melawan negara seperti Rusia.
"Uang berguna untuk kesiapan, tapi membebaskan orang-orang kita untuk berjuang dan melakukan pelatihan adalah sama pentingnya," kata Deborah James.
Belanja militer Amerika telah meningkat tajam sejak serangan teror 9/11. Negara ini dipercaya memiliki anggaran militer terbesar di dunia. Terbaru, militer telah meminta anggaran sebesar US$ 148 miliar pada tahun 2017, meningkat dari anggaran pada 2016 sebesar $ 146,9 miliar. Adapun Angkatan Darat akan mengurangi pasukan, dengan menurunkannya ke 460.000 tentara aktif pada tahun 2017, dari saat ini berjumlah 475.000 personil.
Keprihatinan atas Rusia lebih tegas disoroti oleh Jenderal Philip Breedlove, Komandan NATO dan Kepala Komando Eropa Amerika. Jenderal Breedlove mengakui Rusia dapat menimbulkan ancaman eksistensial jangka panjang untuk Amerika Serikat.
0 comments:
Post a Comment