Sony membuat langkah berani dengan mengintegrasikan Bravia yang menjadi
seri televisi premium mereka dengan Android, sistem operasi yang mulai
merambah keluar dari telepon seluler. Hasilnya adalah televisi dengan
kualitas tampilan yang prima dan fungsi kian pintar berkat
aplikasi-aplikasi yang dipasang dari Play Store milik Google.
Hal itu terungkap dalam peluncuran seri Bravia untuk tahun 2015 di kantor Sony Indonesia, Selasa (16/6). Terdapat enam seri yang diluncurkan untuk tahun ini dan empat di antaranya sudah berjalan dengan sistem operasi Android seri 5.0.2 atau Lollipop.
Empat seri tersebut adalah X9000C dengan ukuran 65 dan 55 inci, seri X8500C berukuran 75, 65, dan 55 inci, seri X8300C di ukuran 49 dan 43 inci, dan terakhir seri W800C dengan ukuran 55 dan 50 inci.
Pengguna bisa menggunakan aplikasi untuk ditayangkan di televisi tersebut mulai hiburan seperti YouTube, permainan, peramban web, dan pengolah dokumen. Memberikan perintah ke televisi bisa dilakukan dengan berbagai cara karena perangkat-perangkat tersebut bisa langsung disambungkan dengan tetikus, papan tuts, serta stik permainan.
Berdasarkan pengalaman Kompas mencoba mengoperasikan televisi tersebut beberapa saat, tampilan antarmuka Android di televisi terlihat natural, bukan hasil emulasi dari perangkat bergerak lainnya. Beberapa aplikasi bisa diunduh untuk dipasang ke televisi yang memiliki kapasitas penyimpanan internal sebesar 16 gigabit. Sayangnya, belum semua aplikasi mobile tersedia untuk diunduh karena belum kompatibel dengan format layar besar televisi.
Salah satu permainan yang dicoba adalah Beach Buggy Racing buatan Vector Unit, stik permainan sudah disambungkan dan kita bisa menggerakkan pemain adu cepat.
Tidak hanya mengunduh aplikasi, televisi Bravia sudah kompatibel dengan fitur Google Now, termasuk pencarian menggunakan suara. Pengendali jarak jauh televisi itu memiliki tombol berikut mikrofon untuk mendengarkan masukan dari pengguna untuk kemudian diproses oleh televisi. Dengan mudah, pemilik televisi bisa mencari hal-hal yang mereka butuhkan hanya dengan perintah suara. Pengendali yang sama juga memiliki panel sentuh yang berfungsi layaknya mouse.
Hal itu terungkap dalam peluncuran seri Bravia untuk tahun 2015 di kantor Sony Indonesia, Selasa (16/6). Terdapat enam seri yang diluncurkan untuk tahun ini dan empat di antaranya sudah berjalan dengan sistem operasi Android seri 5.0.2 atau Lollipop.
Empat seri tersebut adalah X9000C dengan ukuran 65 dan 55 inci, seri X8500C berukuran 75, 65, dan 55 inci, seri X8300C di ukuran 49 dan 43 inci, dan terakhir seri W800C dengan ukuran 55 dan 50 inci.
Pengguna bisa menggunakan aplikasi untuk ditayangkan di televisi tersebut mulai hiburan seperti YouTube, permainan, peramban web, dan pengolah dokumen. Memberikan perintah ke televisi bisa dilakukan dengan berbagai cara karena perangkat-perangkat tersebut bisa langsung disambungkan dengan tetikus, papan tuts, serta stik permainan.
Berdasarkan pengalaman Kompas mencoba mengoperasikan televisi tersebut beberapa saat, tampilan antarmuka Android di televisi terlihat natural, bukan hasil emulasi dari perangkat bergerak lainnya. Beberapa aplikasi bisa diunduh untuk dipasang ke televisi yang memiliki kapasitas penyimpanan internal sebesar 16 gigabit. Sayangnya, belum semua aplikasi mobile tersedia untuk diunduh karena belum kompatibel dengan format layar besar televisi.
Salah satu permainan yang dicoba adalah Beach Buggy Racing buatan Vector Unit, stik permainan sudah disambungkan dan kita bisa menggerakkan pemain adu cepat.
Tidak hanya mengunduh aplikasi, televisi Bravia sudah kompatibel dengan fitur Google Now, termasuk pencarian menggunakan suara. Pengendali jarak jauh televisi itu memiliki tombol berikut mikrofon untuk mendengarkan masukan dari pengguna untuk kemudian diproses oleh televisi. Dengan mudah, pemilik televisi bisa mencari hal-hal yang mereka butuhkan hanya dengan perintah suara. Pengendali yang sama juga memiliki panel sentuh yang berfungsi layaknya mouse.
Tampilan antarmuka Android di televisi Sony Bravia.
Melontarkan konten dari layar ponsel ke televisi juga didukung berkat
fitur Google Cast. Dengan satu sentuhan ke ikon tersebut, video yang
ditonton di ponsel segera berpindah ke televisi, asalkan menggunakan
jaringan Wi-Fi yang sama.
Tidak semua lini produk yang diperkenalkan memiliki sistem operasi ini, Sony juga merilis seri W700C dengan nama Internet TV tapi belum memiliki tampilan antarmuka Android, begitu pula dengan seri R550C yang hanya memiliki fitur YouTube. Keduanya tersedia dengan varian ukuran layar 48 inci dan 40 inci.
Masa depan
Keputusan untuk mengintegrasikan sistem operasi Android ke Bravia baru dilakukan Sony tahun ini. Takuo Kobayashi, Head of Home Entertainment Product Marketing Department, tidak bisa berkomentar mengenai keputusan ini, terutama dengan pertanyaan apakah keputusan ini menjadi masa depan bagi seri televisi Bravia.
"Kami tidak bisa banyak berkomentar mengenai masa depan seri ini dengan Android," kata Kobayahi.
Dia hanya menjelaskan bahwa Android dekat dengan ponsel yang kian tidak terpisahkan dari kehidupan manusia modern. Keputusan untuk menyematkan sistem operasi tersebut diharapkan menghasilkan pengalaman yang berbeda sewaktu menikmati konten seperti tayangan video dan bermain.
Di luar fitur ini, Bravia juga mempertahankan keunggulan mereka seperti chip X1 untuk memproses gambar agar lebih tajam, berwarna, dan kontras dari berbagai input seperti siaran televisi atau video.
Khusus untuk seri X900C, Sony membanggakannya sebagai televisi dengan ketebalan layar 4,9 milimeter dengan resolusi 4K. Begitu pula dengan dua televisi Android lainnya yakni seri X8500C dan X8300C yang memiliki resolusi serupa, kecuali seri W800C dengan resolusi Full HD. (eld)
Televisi Sony Bravia seri X9000C sewaktu dibandingkan dengan ponsel Xperia Z3
Tidak semua lini produk yang diperkenalkan memiliki sistem operasi ini, Sony juga merilis seri W700C dengan nama Internet TV tapi belum memiliki tampilan antarmuka Android, begitu pula dengan seri R550C yang hanya memiliki fitur YouTube. Keduanya tersedia dengan varian ukuran layar 48 inci dan 40 inci.
Masa depan
Keputusan untuk mengintegrasikan sistem operasi Android ke Bravia baru dilakukan Sony tahun ini. Takuo Kobayashi, Head of Home Entertainment Product Marketing Department, tidak bisa berkomentar mengenai keputusan ini, terutama dengan pertanyaan apakah keputusan ini menjadi masa depan bagi seri televisi Bravia.
"Kami tidak bisa banyak berkomentar mengenai masa depan seri ini dengan Android," kata Kobayahi.
Dia hanya menjelaskan bahwa Android dekat dengan ponsel yang kian tidak terpisahkan dari kehidupan manusia modern. Keputusan untuk menyematkan sistem operasi tersebut diharapkan menghasilkan pengalaman yang berbeda sewaktu menikmati konten seperti tayangan video dan bermain.
Di luar fitur ini, Bravia juga mempertahankan keunggulan mereka seperti chip X1 untuk memproses gambar agar lebih tajam, berwarna, dan kontras dari berbagai input seperti siaran televisi atau video.
Khusus untuk seri X900C, Sony membanggakannya sebagai televisi dengan ketebalan layar 4,9 milimeter dengan resolusi 4K. Begitu pula dengan dua televisi Android lainnya yakni seri X8500C dan X8300C yang memiliki resolusi serupa, kecuali seri W800C dengan resolusi Full HD. (eld)
Televisi Sony Bravia seri X9000C sewaktu dibandingkan dengan ponsel Xperia Z3
0 comments:
Post a Comment